Gunung Kelud Meletus 1919, Mana Yang Benar 1 Mei atau 19 Mei?



Banyak referensi artikel yang mengulas letusan gunung Kelud tahun 1919 yang mencantumkan tanggal 19 Mei. Baik artikel lokal maupun internasional namun dalam Wikipedia malah menggunakan tanggal 1 Mei yang merujuk pada artikel luar negri.


1 Mei 1919 yang mempunyai nomor rujukan (5) itu mengambil link ke situs Brainy History:

anehnya..masih dalam situs wikipedia..di pembahasan lain..disitu malag tertulis seperti ini


Sedang untuk tanggal 19 Mei dari banyak sumber lokal yang menggunakan tanggal ini sebagai tanggal meletusnya gunung Kelud pada masa kolonial ini.  Lantas mana yang benar dari dua tanggal ini karna tak mungkin dua duanya benar atau dua duanya memang salah atau salah satunya benar.

Fakta Terungkap : Kelud Tidak Meletus Pada Tanggal 19 Mei

Dari sekian ribu artikel , mayoritasnya menceritakan dengan PeDe nya bahwa pada 1919 Kelud meletus pada  19 Mei tanpa melakukan uji kebenaran. Benarkan Kelud meletus tanggal tersebut?  berdasarkan saksi yang masih hidup yakni sejam’iyyah di Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani  (umur 70 an ) dari ayahnya mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat Legi dan bebatuan yang berdiri berdiri kokoh di dusun saya tidak mendukung bahwa Kelud pernah meletus pada tanggal itu. Apakah berarti kelud tak pernah meletus tanggal itu? Ya secara speisifik .

Inilah salah satu bukti betapa lengahnya kita terhadap persejarahan atau selama ini dengan alasan-alasan duniawi kita mengabaikan “Ilmu Sejarah” atau tidak pernah berfikir agar menjadikannya suatu institusi yang berdiri secara mandiri di tengah derasnya hiruk pikuk politik serta ekonomi sehingga “missing link”  dalam sejarah semakin banyak yang ditemukan kembali dalam balutan waktu yang terus berputar tanpa menoleh ke belakang.

Di luar kesaksian itu ada artikel wikipedia berbahasa Belanda yang menguatkan bahwa Kelud meletus 1 Mei dan bukan 19 Mei 1919..yuk kita chek artikel berbahas Belanda tersebut!


Pada tanggal 1 Mei 1919, danau kawah Kelud mendidihkan air panas dan lavamengalir ke desa-desa di kaki gunung. Ini 104 desa hancur dan 5.000 orang tewas.Sebagai tanggapan, pemerintah India Belanda memberlakukan sistem pipa di bawahkawah untuk mengalirkan air.

Haruskah kesalahan tanggal ini terus dibiarkan tanpa ada otoritas resmi yang benar-benar meneliti berdasarkan fakta dan saksi dan menyampaikan hasil investigasi kepada publik? jika kasus remeh seperti ini dibiarkan maka bagaimana jika tiba-tiba tanggal kemerdekaan berubah dari 17 Agustus menjadi 19 Agustus ? Kapal yang karam bukan hanya sebab yang besar saja namun juga banyak yang hal remeh dan diremehkan menyumbangkan sebuah tragedi.


Wallahu a’lam.

dari berbagai sumber
Previous
Next Post »
Thanks for your comment