Anderlecht gagal menang karena batu. Iya, batu.
Tim Uni Soviet ngambek dan urung bertanding karena mengendus ada propaganda Amerika dan sekutunya dalam playoff Piala Dunia 1974. Anderlecht urung menang karena batu, dan masih ada Irlandia yang dibantai Brasil karena gagal membawa pemain andalan.
Segenap kekonyolan lain pernah terjadi dalam pertandingan-pertandingan klasik ini.
Boca Juniors - River Plate, 20 September 1931
Salah satu superclassico yang pantas dikenang. Boca unggul cepat melalui tendangan Carlos Peucelle di menit ke 16. Pemain River Plate meradang ketika wasit Enrique Escola memberikan penalti pada Boca. Tendangan Francisco Varallo berhasil ditangkap Jorge Iribarren. Varallo berhasil mencuri bola dan memasukkannya ke gawang.
Keributan tak tertahankan, ofisial kedua klub masuk ke lapangan, polisi sampai harus masuk ke lapangan untuk mencegah hal-hal buruk. Escola akhirnya menghentikan pertandingan dan Boca diberikan kemenangan 3-0 untuk mengunci gelar di musim itu.
Lens - Anderlecht, 24 November 1983
Di Piala Champions 1983, Anderlecht sudah unggul 1-0 hingga menit ke 89. Klub asal Belgia ini sudah mencoba bermain aman karena punya tabungan menuju leg kedua. Ingin mengulur waktu, Kenneth Brylle melakukan backpass ke kiper Jacky Munaron. Dengan aneh bola menuju Munaron malah berbelok saat hendak ditangkap dan malah masuk ke gawang. Di lihat lebih jelas rupanya, ada batu yang dilemparkan suporter Anderlecht ke lapangan yang mengakibatkan bola berbelok.
Cile v Uni Soviet, 21 November 1973
Playoff antar benua menuju Piala Dunia 1974 ini diwarnai kejadian kontroversial. Uni Soviet menolak memainkan partai leg kedua di Santiago karena saat itu Presiden aliran Marxis Cile, Salvador Allende barus saja ditahan oleh CIA. Uni Soviet menolak bermain karena stadion Nasional Cile tempat mereka seharusnya bertanding adalah bekas tempat interogasi pendukung Allende. Diwarnai aroma perang dingin. Soviet menilai ini sebagai propaganda dunia Barat dan menolak bertanding. FIFA memberikan kemenangan 3-0 pada Cile.
Brasil 7-0 Republik Irlandia, 27 May 1982
Federasi sepakbola Irlandia mengalami kesulitan mengumpulkan pemain-pemain Irlandia yang bermain di Inggris untuk ikut tur Amerika Selatan. Bos-bos klub Inggris menolak meminjamkan pemainnya. Jadwal sudah dibuat, Irlandia akhirnya terbang ke Amerika Selatan tanpa pemain-pemain andalan. Alhasil dalam pertandingan lawan Brasil yang ketika itu masih diperkuat Zico dan Socrates mereka jadi bulan-bulanan.
Stuttgart 1-2 Leeds, 9 October 1992
Kebodohan, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan Stuttgart Piala Champions di tahun 1992. Pertandingan ini tak seharusnya berlangsung andai Stuttgart tidak memasukkan Jovo Simanic di menit 82. Mereka sudah unggul 3-0 di first leg. Leeds membalas 4-1 di Elland Road, namun Leeds kalah lewat aturan gol tandang.
Simanic yang masuk di akhir pertandingan membuat Stuttgart melanggar aturan. Pemain Yugoslavia ini menjadi pemain asing keempat Stuttgart di lapangan, lebih satu dari peraturan yang diperbolehkan. UEFA memberi kemenangan 3-0 pada Leeds dan memutuskan akan diadakan playoff di Barcelona. Leeds dengan dramatis menang 2-1.
sumber
sumber
ConversionConversion EmoticonEmoticon