Burung Elang dan Ikan Hiu Alat Mata-mata Tentara Israel


Zionis Israel sudah lama menggunakan beberapa jenis hewan sebagai agen mata-matanya,untuk memantau berbagai fasilitas ekonomi,militer negara-negara lain terutama negara-negara di kawasan Timur Tengah. Ketika sedang maraknya “Arab Spring” di Mesir,di mana rakyat Mesir sedang berjuang untuk melengserkan rejim otoriter Husni Mubaraq ,para pengawal pantai Mesir melaporkan bahwa Zionis Israel menggerakkan ikan ikan hiu ke kawasan parisata Mesir .


Zionis Israel mengarahkan lumba-lumba dan ikan hiu keperairan Mesir sehingga para turis menjauhi kawasan tersebut,dan pergi ke perairan Israel untuk meningkatkan industri paarawisata Israel sendiri. Zionis Israel menggunakan lumba-lumba dan hiu yang dipasang GPS di tubuhnya,sehingga Zionis Israel bisa mengetahui posisi keberadaan mereka dimanapun berada.

Hal itu di ketahui oleh aparat keamanan penjaga pantai Mesir,lalu hewan-hewan tersebut di usir dari zona perairan negara Piramida tersebut.Zionis Israel mengirimkan hewan-hewan itu keperairan Mesir nyaris bersamaan dengan kunjungan dua kapal AL Republik islam Iran kekawasan laut Tengah,Mesir melancarkan protes keras kepada Israel,namun seperti biansanya Tel Aviv membantahnya dnegan keras pula.


Tidak berapa kemudian giliran aparat keamanan Arab Saudi berhasil menangkap seekor burung bangkai yang hinggap diwilayah kerajaan kaya minyak itu,kemudian Arab Saudi mengamankan burung bangkai yang ber-GPS yang disebut Griffon tersebut.Pada tubuh burung bangkai (Vulture)tertera cap”INS”(Israel Nature Service)yang sangat terlatih yang bisa mengirimkan pesan-pesan intelijen melalui GPS yang terhubung kesatelite,sehingga burung yang mampu terbang sejauh 375 mil perhari.

Kejadian serupa terjadi di Sudan dimana aparat keamanan Sudan yang selalu siaga menyusul serangan Zionis Israel terhadap gudang senjata Yarmouk berhasil menangkap seekor burung bangkai pula .Burung bangkai itu juga ber GPS dikakinya,yang disinyalir juga mnerupakan burung yang digunakan Israel sebagai mata-mata itu.Menurut laporan dari Sudan,bahwa burung itu ditanagkap di kawasan Darfur di sebauah kota distrik Kereinek,sebagaimana di kutip oleh harian Haaretz dari laman situs Al balad,Mesir.

Di kaki burung tersebut juga tertulis”INS”(Israel Nature Service)milik Hebrew University,kota Jerusalem. Menurut Ohad Hazofe seorang ekolog dari Nature and Parks Authority,bahwa burung-burung yang ber- GPS bertenaga surya itu merupakan salah seekor dari ratusan ekor lainnya .Ia tegaskan pula bahwa burung-burung itu dipasang GPS bertenaga surya bukan untuk mengintai fasilitas-fasilitas rahasia negara-negara lain,akan tetapi untuk suatu penelitian pembacaan jarak dan ketinggian,ujar Ohad Hazofe kepada Yedioth Ahronoth.

namun demikian negara-negara Timkur tengah yakin,bahwa burung-burung dan hewan-hewan periraian tersebut digunakan oleh agen Mossad untuk mematai-matai kawasan Arab.Daan hal itu sudah beberapa terbukti,bahwa burung atau hewaan perairan (hiu dan lumba-lumba)sengaja dikerahkan Israel kewilayah-wilayah yang dianggap Tel Aviv mengancam keamanannya.

Turki Tangkap Seekor Burung, Diduga Agen Mossad

Burung ini pertama kali ditangkap warga desa Altinavya, di provinsi Elazig. Burung ini mengenakan cincin besi bertuliskan “24311 Tel Avivunia Israel”. Curiga, akhirnya burung malang itu diserahkan ke kepolisian.

Tim medis di Universitas Firat awalnya sempat menuduh burung itu sebagai "mata-mata Israel". Ini tertulis di dokumen penangkapannya. Akhirnya setelah dilakukan pemindaian sinar-X, tidak ditemukan benda mencurigakan di tubuhnya, seperti microchip atau semacamnya. Burung itu kemudian diperbolehkan kembali terbang.

Ini bukan kali pertama Turki mencurigai Israel menggunakan burung untuk memata-matai mereka. Maret tahun lalu, kepolisian Turki memeriksa bangkai seekor burung yang mencurigakan. Salah satu paruh burung itu lebih besar, diduga sempat dimasukkan sesuatu di dalamnya.

Tidak hanya burung, Israel diduga juga menggunakan tupai. Tahun 2007 lalu, Iran menangkap 14 tupai yang diduga membawa perangkat mata-mata agen asing.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment