Setelah sebelumnya pelatih Qatar dan Kuwait yang mengungkap kecurangan Ballon d'Or, para pemilik suara lain segera mengikuti. Semakin banyak klaim yang menyatakan bahwa ada yang tidak beres dengan gelaran ballon d'Or tahun 2013.
Kali ini, giliran pelatih timnas Fiji Juan Carlos Buzzetti yang protes. Di rilis FIFA, Buzzetti memilih Cristiano Ronaldo, Franck Ribery dan Robert Lewandowski.
"Saya pilih Cristiano, Lionel Messi lalu Ribery. Saya tak mungkin memilih Lewandowski, dia belum sejajar dengan tiga pemain pilihan saya," ketus Buzzetti kepada BT.
Sementara itu pelatih timnas Albania Giovanni Di Biasi juga sangat kesal karena pilihannya telah diubah. Di rilis FIFA, Di Biasi tertulis memilih Zlatan Ibrahimovic di tempat pertama.
"Saya memberikan lima poin untuk Ronaldo, tiga kepada Messi dan satu kepada Ibrahimovic. Saya tidak memberikan lima poin kepada Ibrahimovic. Ini semua omong kosong dan kebohongan saja," keluh Di Biasi kepadaDagbladet.
"Saya pilih Cristiano, Lionel Messi lalu Ribery. Saya tak mungkin memilih Lewandowski, dia belum sejajar dengan tiga pemain pilihan saya," ketus Buzzetti kepada BT.
Sementara itu pelatih timnas Albania Giovanni Di Biasi juga sangat kesal karena pilihannya telah diubah. Di rilis FIFA, Di Biasi tertulis memilih Zlatan Ibrahimovic di tempat pertama.
"Saya memberikan lima poin untuk Ronaldo, tiga kepada Messi dan satu kepada Ibrahimovic. Saya tidak memberikan lima poin kepada Ibrahimovic. Ini semua omong kosong dan kebohongan saja," keluh Di Biasi kepadaDagbladet.
Klaim Kecurangan Ballon d'Or Semakin Bertambah
Ballon d'Or telah resmi direngkuh oleh Cristiano Ronaldo. Namun, kini muncul perdebatan baru tentang ajang pemilihan pemain terbaik sejagat tersebut.
Seperti yang dituliskan media Denmark dan Norwegia (BT dan Dagbladet), para pelatih dari Bolivia, Guinea, Republik Dominika, Fiji, Kuwait dan Vanuatu menyatakan bahwa mereka semua dicurangi. Nama pemain yang dipilih pelatih-pelatih tersebut sengaja diubah. Tujuannya tentu untuk memuluskan Ronaldo keluar sebagai pemain terbaik mengalahkan Lionel Messi dan Franck Ribery.
Jorvan Vieira, pelatih kepala timnas Kuwait, mengatakan bahwa ia ditipu. Pasalnya, ketika voting, Viera memilih Zlatan Ibrahimovic sebagai pemenang Ballon d'Or. Namun setelah dilihat daftar yang dirilis FIFA, di situ bukan nama Ibra yang dipilih Viera. Melainkan Lionel Messi, Neymar, kemudian Ronaldo. Sama sekali tak ada nama Ibrahimovic.
"Saya pikir telah terjadi penipuan di sini. Ketika itu saya memilih Ibrahimovic," cetusnya.
Ironisnya yang mengalami hal tersebut bukan hanya Viera, tetapi pelatih-pelatih lain juga merasa ada yang janggal dengan pilihannya dalam daftar resmi FIFA. Sebelumnya, pelatih timnas Qatar, Fahad Al Zarraa juga memberikan pengakuan mengejutkan soal kecurangan Ballon d'Or kali ini. Ia mengaku mendapat intervensi dari presiden federasi sepakbola Qatar agar memilih Ronaldo.
Sementara itu, hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan resmi dari pihak FIFA terkait kecurangan yang disebutkan beberapa pelatih di dunia.
Seperti yang dituliskan media Denmark dan Norwegia (BT dan Dagbladet), para pelatih dari Bolivia, Guinea, Republik Dominika, Fiji, Kuwait dan Vanuatu menyatakan bahwa mereka semua dicurangi. Nama pemain yang dipilih pelatih-pelatih tersebut sengaja diubah. Tujuannya tentu untuk memuluskan Ronaldo keluar sebagai pemain terbaik mengalahkan Lionel Messi dan Franck Ribery.
Jorvan Vieira, pelatih kepala timnas Kuwait, mengatakan bahwa ia ditipu. Pasalnya, ketika voting, Viera memilih Zlatan Ibrahimovic sebagai pemenang Ballon d'Or. Namun setelah dilihat daftar yang dirilis FIFA, di situ bukan nama Ibra yang dipilih Viera. Melainkan Lionel Messi, Neymar, kemudian Ronaldo. Sama sekali tak ada nama Ibrahimovic.
"Saya pikir telah terjadi penipuan di sini. Ketika itu saya memilih Ibrahimovic," cetusnya.
Ironisnya yang mengalami hal tersebut bukan hanya Viera, tetapi pelatih-pelatih lain juga merasa ada yang janggal dengan pilihannya dalam daftar resmi FIFA. Sebelumnya, pelatih timnas Qatar, Fahad Al Zarraa juga memberikan pengakuan mengejutkan soal kecurangan Ballon d'Or kali ini. Ia mengaku mendapat intervensi dari presiden federasi sepakbola Qatar agar memilih Ronaldo.
Sementara itu, hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan resmi dari pihak FIFA terkait kecurangan yang disebutkan beberapa pelatih di dunia.
Ribery Juga Keluhkan Hasil FIFA/FIFPro Team of the Year
Franck Ribery telah mengakui kekecewaannya karena gagal mendapatkan Ballon d'Or 2013. Ia menyebut bahwa gelaran Ballon d'Or sudah lebih banyak diliputi politik ketimbang sepakbola.
Ribery kemudian juga mengeluhkan minimnya pemain Bayern di FIFA/FIFPro Team of the Year 2013. Bayern mengirim tiga pemain dalam skuat terbaik tahunan itu: Ribery, Manuel Neuer dan Philipp Lahm.
"Hanya ada tiga pemain Bayern di FIFA/FIFPro Team of the Year. Itu gila!Thomas Muller pantas berada di sana. David Alaba, Bastian Schweinsteiger dan Robben juga. Kami semua memenangkan banyak trofi dan membuat sejarah," keluh Ribery seperti dikutip Abendzeitung.
Bukan cuma para pemain Bayern, Ribery juga mempertanyakan absennya penggawa Borussia Dortmund yang mencapai final Liga Champions musim lalu. Uniknya, Ribery menunjuk dua pemain yang dipastikan akan (dan telah) menjadi bagian Bayern.
"Lalu para pemain Bayern juga absen semua... Di mana Mario Gotzedan Robert Lewandowski? Ini semua benar-benar tak mungkin."
Ribery kemudian juga mengeluhkan minimnya pemain Bayern di FIFA/FIFPro Team of the Year 2013. Bayern mengirim tiga pemain dalam skuat terbaik tahunan itu: Ribery, Manuel Neuer dan Philipp Lahm.
"Hanya ada tiga pemain Bayern di FIFA/FIFPro Team of the Year. Itu gila!Thomas Muller pantas berada di sana. David Alaba, Bastian Schweinsteiger dan Robben juga. Kami semua memenangkan banyak trofi dan membuat sejarah," keluh Ribery seperti dikutip Abendzeitung.
Bukan cuma para pemain Bayern, Ribery juga mempertanyakan absennya penggawa Borussia Dortmund yang mencapai final Liga Champions musim lalu. Uniknya, Ribery menunjuk dua pemain yang dipastikan akan (dan telah) menjadi bagian Bayern.
"Lalu para pemain Bayern juga absen semua... Di mana Mario Gotzedan Robert Lewandowski? Ini semua benar-benar tak mungkin."
ConversionConversion EmoticonEmoticon