Tahu, nggak? Nomor Telepon Tercipta karena Saingan Bisnis

Nomor telepon atau sekarang ponsel sudah jadi bagian hidup sehari-hari. Padahal kalau kita menengok lagi sejarah perkembangan telepon, dulu orang harus menyambung ke operator dan barulah diteruskan ke nomor tujuan. Coba perhatikan telepon antik yang hanya ada engkol, alat dengar, dan mikropon.

Telepon jaman dulu memang sangat tidak praktis. Semua pembicaraan harus melalui operator. Bayangkan kalau metode ini tetap digunakan sekarang. Untunglah berkat Almond B Strowger menciptakan penggunaan nomor telepon sehingga sambungan jauh lebih praktis.
Siapakah Almond B Strowger, ilmuwan di bidang telekomunikasi? Bukan. Ia hanya seorang pengusaha. Kejadian menjengkelkan yang menimpanya justru menghasilkan temuan nomor telepon.

Dikisahkan, Almond B Strowger merasa aneh ketika bisnisnya terus merosot. Akhirnya ia melakukan penyelidikan sumber penyebabnya. Tak disangka, ternyata yang bertugas sebagai operator telepon adalah istri saingan bisnisnya. Tak heran, semua sambungan telepon dari konsumen Strowger dialihkan ke nomor telepon suaminya.

Akibat peristiwa ini, Strowger bertekad agar orang-orang tidak perlu menelepon melalui operator agar terhubung. Setelah melakukan berbagai percobaan, akhirnya di tahun 1888 Strowger menyempurnakan penemuan telepon dengan sistem rotary dial. Dengan sistem ini pelanggan bisa langsung menelepon tujuan dengan memutar nomor si penerima.

Saat itu sistemnya adalah sebagai berikut. Untuk menghubungi seseorang, penelepon harus memutar sebanyak 4 kali (4 digit nomor). Aturan utamanya adalah tidak ada nomor yang berawalan 1 atau 0, karena 0 digunakan untuk menghubungi operator dan 1 untuk internal switch. Contoh, kalau menghubungi 0231, otomatis langsung tersambung ke operator dahulu.
Tahun 1922 diperkenalkan Telephone Exchange Name sebagai ganti nomor telepon biasa agar mudah diingat, formatnya adalah dua digit pertama diganti huruf lalu disambungkan menjadi sebuah nama, contoh KL 5 = 555, lihat ditelepon genggam Anda, huruf K dan L ada di tombol 5.

Pengembangan nomor telepon terus berlangsung dari masa ke masa sesuai wilayahnya. Penyempurnaan juga terjadi di akhir abad 20 ketika angka 0 digunakan pada telepon genggam. Yang penting, menghubungi nomor tujuan sangat mudah saat ini, dan tak perlu takut dialihkan oleh operator seperti di jaman Strowger dulu.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment