HIV/AIDS masih menjadi salah satu penyakit mematikan saat ini. Konon belum ada obat kimia yang mampu menyembuhkannya secara total. Penanganan dengan ARV sebatas membendung virus agar tidak berkembang terlalu liar. Namun dalam sisi lain, ada beberapa pihak yang mulai mengembangkan pengobatan HIV/AID dari jalan herbal.
Terkena virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) seringkali diakibatkan oleh perilaku seks berisiko. Berganti-ganti pasangan dan seks sesama jenis dianggap sebagai beberapa penyebabnya. Di samping itu, penggunaan jarum suntik yang sembarangan, cairan darah, sperma, hingga ASI dari penderita HIV juga bisa menjadi media penularan.
Gejala HIV bisa diamati dari tanda-tanda fisik. Antara orang dewasa dan anak-anak yang kena HIV, gejala yang muncul hampir sama. Pada orang dewasa, gejala dibagi antara mayor dan minor. Gejala mayornya adalah hilang berat badan tanpa sebab sebanyak 10 persen dalam waktu sekitar satu bulanan, diare berkepanjangan, dan demam secara kontinyu lebih dari satu bulan. Sementara tanda minornya yaitu:
- Batuk kering yang sulit sembuh
- Kulit gatal di sekujur badan
- Adanya infeksi jamur di mulut, lidah, atau tenggorokan.
- Terjadi pembesaran kelenjar di area ketiak, selangkangan, dan leher.
- Terserang Herpes Zoster yang sulit sembuh.
Sementara pada anak-anak, gejala mayor dari serangan virus HIV adalah berat badan rendah, pertumbuhan terganggu, diare yang tidak sembuh selama dua minggu atau lebih, demam berkelanjutan lebih dari sebulan. Untuk gejala minornya adalah:
- Kulit gatal di semua bagian badan
- Pembengkakan di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Serangan jamur di tenggorokan, lidah, atau mulut.
- Infeksi telinga, tenggorokan, atau organ lain.
- Batuk yang tidak mereda
ConversionConversion EmoticonEmoticon