14 PIKIRAN NEGATIF TERNYATA TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN


1. Marah

MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.

2. Dendam


DENDAM dan MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).

3. Strees


Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

4. Khawatir


Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

5. Mudah Tersinggung


Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

6. Bingung


Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

7. Takut



Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

8.Negative Thingking


Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

9. Emosi



Jika kita mudah EMOSI dan cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

10. Apatis


Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

12. Menganggap Sepele

Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

13. Kesepian




Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).

14. Bersedih




Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).



Mari kita selalu BERSYUKUR atas segala perkara yang telah terjadi karena dengαn bersyukur, maka HATI ini menjadi BERGEMBIRA dan menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh untuk mengusir segala penyakit tersebut dΐ atas.

Sumber: Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (By: Dr. Masaru Emoto)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment