Misteri : Cincin Aneh Di Laut Baltik

Fenomena crop circle di dasar lautan. Itulah misteri yang muncul di sekitar Pulau Mon di Denmark atau disekitar Laut Baltik. Ada yang bilang hasil perbuatan alien, peri atau bekas bom. Yang jelas, banyak turis pun penasaran.

Pulau Mon yang berada di Laut Baltik yang bening, menarik perhatian masyarakat dan turis karena muncul formasi eelgrass -semacam rumput laut- berbentuk cincin. Jumlah cincin ini ada beberapa buah dan pernah muncul beberapa kali antara tahun 2008-2011.

Formasi cincin ini diameternya bisa mencapai 15 meter. Tak heran, ada yang menduga ini ulah UFO, mahluk peri, atau bekas bom Perang Dunia II.

Namun, dilansir dari news.com, Selasa (4/2/2014) pakar biologi Marianne Holmer dari University of Southern Denmark dan Jens Borum dari University of Copenhagen mengatakan sudah memecahkan misteri ini. Tidak ada yang namanya alien, peri atau bekas perang.

Sulfida, Penyebab Eelgrass Bentuk Lingkaran Misterius

Keyakinan tentang adanya UFO di laut Baltik semakin mendalam, terutama dengan adanya berita konspirasi yang menyebut keterlibatan UFO dan pengeboman yang terjadi saat Perang Dunia II. Gambar lingkaran misterius di lepas pantai laut Baltik pertama kali muncul tahun 2008 yang diambil oleh turis. Gambar itu menunjukkan beberapa formasi melingkar yang mirip dengan simbol, atau tidak mungkin manusia membuatnya di dasar perairan dangkal pulau Mon, Denmark.

Kemudian pada tahun 2011, lingkaran misterius di lepas pantai laut Baltik kembali muncul di berbagai media, tetapi foto tersebut semakin banyak menggambarkan lingkaran misterius dan aneh. Pantai yang begitu indah ternyata tidak hanya memberikan keragaman bawah laut, tetapi lingkaran misterius itu setidaknya semakin mengundang banyak turis untuk mengabadikan fenomena langka bawah air.

Akan tetapi, investivigasi ahli biologi menyimpulkan bahwa lingkaran terdiri dari tanaman Eelgrass yang tumbuh subur di bawah air dangkal, khususnya lepas pantai. Dan ilmuwan mampu memberikan alasan mengapa Eelgrass tumbuh di wilayah itu, padahal biasanya tanaman ini tumbuh di kawasan padang rumput dasar laut. Keanehan ini membuat tim peneliti dari kedua universitas meneruskan investigasi guna mengungkap penyebab lingkaran misterius di lepas pantai laut Batik.


Seagrass sebenarnya bukan ganggang laut tetapi tanaman yang disertai dengan bunga, akar dan daun seperti tanaman di darat. Jenis tanaman ini memproduksi benih yang dapat ditabur di dasar laut dan tumbuh sebagai tanaman baru, setidaknya 10 persen sinar matahari mampu mencapai tanaman untuk bertahan hidup. Ada sekitar 60 jenis Seagrass yang identik dengan Eelgrass (Zostera) hidup di daerah beriklim sedang, dan Halophila Ovalis hidup di daerah topis sebagai spesis umum. Zostera adalah genus Seagrass yang terbagi dalam 15 spesis umumnya ditemukan pada zona berpasir ataupun muara sungai.

Menurut Marianne Holmer dan Jens Borum, keanehan ini tidak ada hubungannya dengan kawah bom atau dugaan adanya tanda-tanda pendaratan makhluk asing. Juga bukan tanda adanya peri yang biasanya diyakini berada dalam lingkaran rumput. Lingkaran misterius Eelgrass bisa mencapai diameter sekitar 15 meter dan terdiri dari tanaman subur yang hijau. Ilmuwan telah mempelajari adanya lumpur yang terakumulasi diantara tanaman Eelgrass, lumpur mengandung zat beracun bagi tanaman Eelgrass itu sendiri.


Rancun yang dimaksud adalah Sulfida, zat yang terakumulasi di dasar lepas pantai Pulau Mon karena wilayahnya sangat berkapur dan kurang zat besi. Sebagian lumpur akan dihanyutkan, dasar laut berkapur, sehingga Eelgrass menjadi salah satu perangkap lumpur yang dihanyutkan arus laut. Hal ini yang membuat adanya konsentrasi tinggi sulfida pada lumpur yang mengendap diantara tanaman Eelgrass.

Quote:
Populasi Eelgrass tumbuh vegetatif dengan Stolon yang tersebar secara radial ke segala arah, sehingga pertumbuhan tanaman menciptakan pola lingkaran misterius di lepas pantai laut Baltik.
Ketika zat sulfida merangsang tanaman, dimulai dari tanaman tertua dan bagian populasi terdalam mendapatkan peningkatan pelepasan racun pada lumpur serapan tanaman. Akumulasi lumpur beracun hasilnya membentuk lingkaran misterius dan hanya tanaman tepi lingkaran yang mampu bertahan, sehingga terbentuk pola cincin.

Mitos Cincin Peri
Yang disebut cincin peri biasanya adalah koloni jamur yang tumbuh dengan formasi lingkaran. Di Eropa, ada dongeng kalau tumbuhan ini hasil perbuatan para peri.

Namun, beberapa formasi cincin peri memang sulit dijelaskan ilmuwan. Tapi setidaknya, misteri cincin laut di Denmark sudah terpecahkan dan menjawab penasaran warga dan wisatawan.

Mirip UFO Teronggok di Dasar Laut Baltik

Objek tersebut 285 meter di bawah permukaan Teluk Botnia, terletak antara Finlandia dan Swedia di Laut Baltik, mereka melihat sebuah lingkaran besar, berdiameter sekitar 18 meter (60 kaki).

Dan benda misterius ini terlihat sepertinya telah bergeser terlebih dahulu di dasar laut dengan tanda jejak memanjang sejauh 985 kaki (300 meter).

Atau bisa jadi ini bukan UFO yang jatuh ke laut, tapi memang ini adalah USO (Unidentified Submarine Object) atau benda tak dikenali yang berada di dasar laut/air yang dari dulu juga sering menampakkan diri, dan masih merupakan misteri di dunia sains.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment