Tua, muda, siapapun mungkin sedang menunggu-nunggu 14 Februari tiba untuk merayakannya. Bermacam kisah manis banyak lahir dari tanggal ini, bayangkan saja banyak yang saling tukar kado hari itu dari yang terang-terangan hingga sembunyi-sembunyi. Tujuannya? Tentu saja untuk menunjukkan perasaannya. Kata orang, Valentine memang hari yang tepat untuk menyatakan cinta. Berikut cerita manis dari berbagai penjuru dunia dalam rangka merayakan hari Valentine.
Jepang dan Korea
Setiap 14 Februari di Jepang, perempuan akan memberikan sekotak cokelat kepada pria yang disukainya. Kriteria disukai pun ada tiga, tergantung dari jenis cokelat yang diberikan oleh mereka, yaitu honmei-choko atau giri-choko. Honmei-choko berarti 'true love chocolate', diberikan pada pria yang menjadi pujaannya. Sedangkan giri-choko berarti 'obligation chocolate' yang diberikan pada teman-teman pria atau rekan kerja yang tak memiliki hubungan romansa.
Uniknya, satu bulan setelahnya, yaitu pada 14 Maret, ada White Day. Pada tanggal tersebut, para pria akan membalas cokelat yang sudah diterimanya.
Cina
Orang Cina mengenal hari Valentine dengan sebutan Qi Xi Jie. Berbeda dengan yang lain, peringatan Valentine dilakukan di Cina pada tanggal 13 Agustus. Ada tradisi mengunjungi kuil jodoh pada tanggal tersebut. Tujuannya adalah meminta kebahagiaan pernikahan serta berdoa untuk kehidupan asmara mereka. Khusus pada malam hari, para perempuan yang belum menikah akan berdoa kepada Vega, dewi cinta, agar cepat bertemu jodohnya.
Afrika Selatan
Valentine di Afrika Selatan diisi dengan tradisi mengadakan festival lupercalia. Saat itu, para remaja mencatat nama pacar mereka di lengan baju. Lalu, dilanjutkan dengan berkunjung ke kebun bersama keluarga dan teman untuk melakukan kegiatan bersama seperti hiking atau rafting.
Slovenia
Valentine di Slovenia awalnya diyakini sebagai pertumbuhan tanaman, pohon, dan bunga hingga awal tumbuhnya akar kehidupan. Oleh karena itu, di hari Valentine banyak yang memulai usaha baru atau pekerjaan baru sampai membangun keluarga alias menikah. Selain Valentine, mereka juga memiliki hari kasih sayang khusus, yaitu tanggal 12 Maret.
Skotlandia
Di Skotlandia, pada hari Valentine akan diadakan festival. Para remaja yang belum menikah beramai-ramai datang ke sana. Mereka akan menulis nama di kertas kecil dan menggulungnya. Gulungan tersebut dikumpulkan di dua topi, masing-masing khusus untuk perempuan dan pria. Setelahnya, mereka akan bergantian mengambil gulungan kertas dari dalam topi untuk menemukan pasangannya. Uniknya, pada hari itu pula, bagi siapapun yang belum memiliki pasangan dan kebetulan bertemu dengan seseorang yang juga belum berpasangan di jalan walaupun tak saling kenal, mereka akan menjadi pasangan.
Finlandia
Hari Valentine di Finlandia disebut Ystavanpaiva yang artinya 'hari pertemanan'. Pada hari ini mereka akan saling mengirimkan kartu dan hadiah. Meski demikian, hari ini tetap jadi momen yang ditunggu-tunggu dan dinilai romantis sehingga banyak yang menjadikannya momen untuk bertunangan dan menikah.
Wales
Di Wales, hari kasih sayang dikenal hari Dwynwen setiap tanggal 25 Januari. Disebut hari Dwynwen karena kisah cinta tragis Santa Dwynwen Welsh yang menginspirasi penduduk Wales untuk bertukar kado dan hadiah untuk mengekspresikan perasaan terdalam mereka satu sama lain. Secara tradisional, hari kasih sayang ini dirayakan dengan memberi hadiah berupa sebuah sendok cinta. Dalam sendok kayu ini terdapat ukiran nama mereka pada satu bagian, menghias pegangannya dengan simbol hati atau lonceng. Sendok ini akan diberikan pria kepada perempuan yang disukainya sebagai lambang keseriusan dan kemampuan mereka untuk membiayai kehidupan mereka berdua setelah menikah.
Inggris
Di Inggris ada tradisi yang sedikit panjang. Di malam Valentine, para perempuan akan menaruh empat lembar daun salam di sudut-sudut bantal mereka. Hal ini dipercaya agar mereka mendapat mimpi mengenai pasangan masa depan.
Keesokan harinya, mereka akan menulis nama kekasih atau beberapa pria yang disukai dalam secarik kertas dan menyimpannya dalam gentong tanah liat secara terpisah. Gentong ini kemudian dihanyutkan pada air yang mengalir dan ditunggu beberapa saat sampai kembali kepada mereka. Nama pria yang akan kembali pertama diyakini akan menjadi pasangan masa depan mereka.
Kebiasaan lainnya, pada hari Valentine, mereka juga akan makan telur dan mengganti garam dalam makanan. Cara ini dipercaya mampu menghilangkan belenggu cinta dalam diri mereka
Perancis
Unik. Saat Valentine di Perancis, para pria dan wanita akan masuk rumah dan saling memanggil dari satu jendela ke jendela lainnya sehingga saling bersaut-sautan. Mereka akan memilih siapa yang akan menjadi pasangannya. Kalau tidak cocok, sang pria akan meninggalkannya. Para perempuan yang kecewa karena ditinggalkan hari itu akan membuat acara api unggun dan membakar foto pria yang telah meninggalkan mereka sambil memaki. Sayangnya, karena sering disalahgunakan, pemerintah Perancis menghapus tradisi ini.
ConversionConversion EmoticonEmoticon