1. CDMA berbasis pada teknologi spektrum tersebar yang memanfaatkan dengan optimal lebarnya pita bandwidth sehingga proses transfer data bisa dilakukan dengan benar. Sementara itu, GSM menggunakan spektrum wedge yang disebut dengan carrier. Carrier ini dibagi menjadi beberapa slot waktu yang bisa digunakan oleh masing-masing pengguna secara bergantian.
2. CDMA boleh dibilang merupakan teknologi seluler yang cukup aman dan tahan menghadapi penyadapan. Dibanding dengan GSM, sistem enkripsi CDMA masih jauh lebih bagus.
Tiap pengguna CDMA diberikan sebuah kode unik saat melakukan panggilan sehingga keamanan mereka lebih terjamin. Namun begitu, GSM juga bisa memiliki fitur keamanan serupa jika operatornya mau melakukan upgrade jaringan.
3. Mengenai jumlah pengguna, CDMA memang kalah dibandingkan GSM. Pengguna GSM sendiri diperkirakan ada sekitar 80 persen dari seluruh pengguna ponsel yang tersebar di 210 negara di dunia.
Sama seperti di Indonesia, CDMA kebanyakan juga digunakan di daerah pedesaan dikarenakan biayanya yang murah. Namun, untuk roaming internasional, GSM lebih dipilih karena sudah jadi standar internasional.
4. Kecepatan transfer data antara GSM dan CDMA memang berbeda jauh. Jika kini GSM memiliki LTE dan WiMax yang mampu transfer data dengan kecepatan 1 gigabit per detik, sementara EV-DO Rev B hanya mampu transfer data hingga 14,7 megabit per detik.
Namun begitu, karena jumlah pengguna terlalu banyak, transfer rate LTE sangat sulit mencapai 1 gigabit per detiknya. Sebaliknya, kecepatan transfer data maksimal CDMA sangat mudah dicapai karena jumlah penggunanya tidak terlalu banyak.
5. Ponsel GSM memancarkan getaran gelombang radiasi secara terus menerus, sehingga terus dilakukan perbaikan untuk mengatasi gelombang radiasi tersebut agar tidak mengganggu manusia. Sementara, ponsel CDMA tidak menghasilkan gelombang yang sama sehingga tingkat keamanannya bagi tubuh pun lebih baik ketimbang GSM.
Apa operator seluler GSM & CDMA yang kamu gunakan sekarang?
ConversionConversion EmoticonEmoticon