Seorang wanita asal Seattle, Amerika Serikat dilarikan ke ruang gawat darurat sebuah rumah sakit, baru-baru ini. Gara-garanya, perempuan bernama Liz itu mengalami orgasme selama lebih dari tiga jam.
Kejadian itu bermula saat Liz baru saja melakukan hubungan intim dengan pasangannya Eric. Usai berhubungan intim, tiba-tiba Liz kembali merasakan sensasi orgasme selama lebih dari satu jam. Dilansir laman Dailymail, Senin 6 Januari 2014, Liz mulai panik saat menyadari orgasme yang dia rasakan tak kunjung mereda.
Kepanikan juga terlihat dia wajah Eric. Cerita itu dibagikan dalam sebuah program di sebuah stasiun televisi, TLC, bertajuk 'Seks Mengirimkan Saya ke UGD'.
Liz bercerita bagaimana dia mencoba melakukan apa pun, mulai dari melompat-lompat hingga minum anggur untuk meredakan orgasme tersebut. "Saya mulai melompat naik dan turun untuk melihat apakah cara itu cukup efektif. Saya mulai minum anggur untuk mencoba menenangkan sistem di tubuh saya. Intinya, saya melakukan apa pun yang memungkinkan untuk berhenti merasakan orgasme," kisah Liz.
Bingung dengan keadaan Liz, Eric lantas mengantarkan dia ke ruang gawat darurat sebuah rumah sakit. Begitu tiba di rumah sakit dengan suara mendesah, semua mata mulai tertuju ke arah Liz. Namun, petugas medis di RS tersebut malah mengira Liz akan melahirkan seorang bayi. "Saya masih memiliki perasaan tegang dan tidak mengerti apa yang sebenarnya akan terjadi," ungkap Eric.
Dokter kemudian datang memeriksa Liz dan menanyakan dari skala 0 hingga 10, seberapa besar rasa sakit yang ditimbulkan saat akan melahirkan. "Skalanya nol, dokter," ujar Liz yang telah terbaring dalam posisi wanita yang ingin melahirkan.
Alhasil, dokter dan suster yang merawat Liz ikut bingung. Sementara dari ruang tunggu, suara Liz yang mendesah akibat merasakan orgasme terdengar lantang. Situasi itu tidak berubah hingga tiga jam kemudian.
Dalam cuplikan video program tersebut, seorang nenek lantas mengatakan kepada Eric, bahwa dirinya tidak akan melupakan momen bersejarah ini.
ConversionConversion EmoticonEmoticon