Beberapa Film Hanung Bramantyo yang Kontroversi

Setiawan Hanung Bramantyo (lahir di Yogyakarta1 Oktober 1975; umur 38 tahun) adalah seorang sutradara asal Indonesia. Dalam Festival Film Indonesia 2005, ia terpilih sebagai Sutradara Terbaik lewat film arahannya, Brownies (untuk Piala Citra - film layar lebar). Ia juga dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik untuk film cerita lepasnya, Sayekti dan Hanafi, namun yang kemudian mendapatkan penghargaan adalah Guntur Soehardjanto. Pada Festival Film Indonesia 2007 ia kembali terpilih sebagai Sutradara Terbaik melalui film Get Married. Bramantyo pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia namun ia tidak menyelesaikannya. Setelah itu ia pindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Hanung Bramantyo.jpg

tapi tahukah anda..selain sebagai sutradara,,hanung juga pernah ambil bgian dalam beberapa film yang ia buat..
Sebagai pemain
  • Jomblo (2006) - sebagai koki
  • Lentera Merah (2006) - sebagai Dewan Alumni 65
  • Get Married 2 (2009) - sebagai pemarkir mobil
  • Get Married 3 (2011) - sebagai orang buta
  • Perahu Kertas (2012) - sebagai tamu di pameran lukisan Galeri Warsita
  • Habibie & Ainun (2012) - sebagai Sumohadi
  • Slank Nggak Ada Matinya (2013) - sebagai Pak Teguh

dibalik kesusksesan yang ia raih...ada beberapa film mas hanung yg mengundang kontroversi di kalaangan masyarakat,,langsung ajjah yaa......cekidottt...

Tanda Tanya (?)
Salah satu filmnya yang kontroversial adalah "Tanda Tanya (?)" yang mempertanyakan tentang intoleransi[1] dimana Front Pembela Islam memprotesnya dan Hanung telah menemui Majelis Ulama Indonesia dan menyetujui memotong beberapa bagian filmnya. Walaupun begitu filmnya yang menyajikan kemoderenan dan kedamaian dalam Islam mendapat sambutan yang baik di SingapuraAustralia dan Kanada.



Soekarnoe (2013)
POSTERFILMSOEKARNO.jpg
sinopsis
Soekarno adalah film drama Indonesia tahun 2013. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi.
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu keBengkulu.
Belum ditayangkan, film terbaru garapan Hanung Bramantyo, Soekarno: Indonesia Merdeka, sudah menuai protes. Kali ini, protes datang dari Rachmawati Soekarnoputri, salah satu putri dari Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno

Rachmawati menilai film yang dibintangi aktor Ario Bayu itu tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya sebagai penggagas film tersebut. Rachmawati pun melayangkan protes dan meminta produser tak menayangkannya di bioskop-bioskop.

walau bagaimanapun..Film Ini tetap dirilis dibioskop seluruh indoenesia..
    Previous
    Next Post »
    Thanks for your comment