3 Alasan Domain .id Pede Saingi .com

3 Alasan Domain .id Pede Saingi .com

Penggunaan domain .id sudah disetujui oleh Forum Nama Domain Indonesia. Rencananya Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) akan membuka pendaftaran domain ini untuk publik mulai 17 Agustus 2014.
Domain .id adalah domain premium karena biaya langganannya lebih mahal dibanding domain level kedua berakhiran .id lainnya. Domain .id bisa dipakai oleh perusahaan hingga personal. Pandi membanderol domain .id sebesar Rp 500.000/tahun, sesuai kesepakatan di Forum Nama Domain Indonesia.
Ditilik dari harganya, domain .id seharga Rp 500.000/tahun bisa dibilang mahal jika dibanding dengan harga domain berakhiran .com. Lalu mampukah domain .id bersaing dengan domain .com nantinya?
Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah menyatakan optimis domain .id akan laku di pasaran meski dipatok dengan harga lebih tinggi. Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Pandi yakin domain ini dilirik.
Yang pertama, domain .id adalah domain 'cantik' yang mewakili negara Indonesia. Dari sisi pengucapan, penyebutan nama top level domain .id juga lebih singkat. Alasan kedua yang membuat domain .id berpotensi dilirik adalah ketersediaan namanya masih banyak.
Alasan lainnya adalah alasan keamanan. Domain .id lebih aman karena proses pendaftarannya lebih ribet. "Pemerintah mulai aware dengan perkembangan cyber, sehingga banyak aturan yang dibuat yang menguntungkan Pandi," kata Andi yang berkunjung ke kantor Liputan6.com, Selasa (7/1/2013).
Senada dengan Andi, Sigit menambahkan bahwa Pandi akan tetap mempertahankan keribetan proses pendaftaran domain agar lebih aman. "Semakin mudah biasanya akan semakin tidak aman," tutur Sigit.
Secara global hampir semua negara sudah merilis domain negara (yang berakhiran kode negara). Indonesia saja yang agak terlambat mengadopsinya. Di Asia Tenggara dan Timur, Indonesia adalah yang paling terakhir.
Saat ini jumlah institusi di Indonesia yang menggunakan domain .com ada sekitar 250 ribuan, sementara domain .id hanya berjumlah 100 ribuan. "Saya berharap 25%-nya pindah sudah bagus," tutup Andi.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment